Cupang adalah salah satu komoditi ikan hias yang kini kembali naik daun. Beragam strain baru yang mulai bermunculan menjadikan ikan cupang ini kini semakin diminati berbagai kalangan.
Ikan yang dulunya hanya terkenal sebagai ikan petarung yang hanya dimainkan oleh anak-anak kecil, kini sudah naik pangkat menjadi ikan-ikan kontes yang sangat menarik dan harga jualnya tinggi. Bila ditilik dari bentuk ekornya, cupang digolongkan menjadi beberapa strain yaitu:
- Cupang plakat
Cupang plakat mempunyai ekor yang pendek mirip seperti cupang cupang alam ataupun cupang petarung tapi mempunyai warna yang sangat cantik dan juga beragam seperti halnya strain yang lain bahkan ikan ini mempunyai varian warna terbanyak dibandingkan strain lain dikarenakan begitu banyak peminatnya dan banyaknya peternak yang bereksperimen untuk menghasilkan warna-warna baru yang lebih menarik.
- Cupang halfmoon
Seperti namanya halfmoon, cupang ini memiliki bentuk ekor yang lebar dan menyerupai setengah lingkaran. Ikan ini akan terlihat sangat gagah dan elegan ketika membentangkan ekor dan siripnya ketika melihat cupang lain.
- Cupang serit
Cupang ini cenderung unik. Apabila kita melihat sepintas, ikan ini seperti memiliki sirip dan ekor yang rusak karena terlihat robek. Tapi bila kita lihat lebih jelas, ikan ini mempunyai pola robek yang sangat rapid an cantik. Pola sirip yang menyerupai sisir dan juga ada percabangan di ekor yang membuatnya semakin menarik. Cupang strain ini adalah hasil karya dari Indonesia dan sempat menjadi raja di dunia kontes percupangan pada kala itu.
- Cupang double tail
Jenis ini juga cukup unik karena bentuk ekornya yang terbelah menjadi dua serta sirip atas yang hamper sama panjangnya dengan sirip bawah. Ikan ini cenderung lebih sulit untuk mendapatkan kualitas terbaiknya karena pada setiap pemijahan, kita hanya bisa mendapatkan sedikit ikan yang bisa simetris belahan ekornya antara atas dan bawah.
Sedangkan untuk size body, kita mengenal cupang biasa dan juga cupang giant. Cupang giant jelas memiliki size tubuh yang jauh lebih besar dari ikan cupang biasa. Bahkan ada yang pernah menyentuh ukuran lebih dari 12 centimeter dan itu masih menjadi rekor ukuran cupang giant yang terbesar.
Kalau kita bicara masalah strain warna, ada sangat banyak jenis warna pada cupang dan juga semua itu berbeda versi di setiap breeder karena juga dijadikan dari merk dagang. Mulai dari warna solid, warna terang, pastel, gold, cooper, koi, nemo, dragon bahkan ada yang menyebut avatar hingga kalimaya. Semua kembali kepada penjelasa dari para breedernya masing-masing yang melabeli cupang yang mereka produksi.
Kualitas dari ikan cupang sudah pasti tak lepas dari genetic indukan yang dipijahkan. Selain itu pola pemeliharaan dan pakan yang baik akan memaksimalkan pertumbuhan dari ikan itu sendiri. Memilih indukan yang tepat wajib dilakukan untuk mendapatan hasil yang maksimal. Pakailah indukan cupang yang sudah benar-benar siap kawin agar bisa mendapatkan anakan yang bisa membawa genetic indukan secara maksimal. Lalu bagaimana kita tau indukan cupang yang kita miliki siap untuk dikawinkan? Mari kita simak ciri-cirinya.
Ciri-ciri ikan cupang yang siap dipijahkan
- Cukup umur
Kita harus memastikan dulu ikan cupang yang akan kita jadikan indukan memiliki umur yang sudah cukup matang untuk memijah. Kenapa demikian? Karena terkadang ciri lain dari ikan cupang yang siap pijah sudah muncul sejak ikan itu masih berumur muda. Kita bisa memakai ikan muda untuk dijadikan indukan hanya saja genetic yang akan diturunkan belum maksimal sehingga anakan yang didapatkan pasti tidak sebaik indukannya. Pastikan ikan yang akan kita jadikan induk berumur minimal 6 bulan atau lebih dan jangan melebihi umur satu tahun. Ikan yang sudah berumur lebih 6 bulan sudah cukup matang untuk dijadikan indukan sedangkan ikan yang sudah lebih dari satu tahun sudah terlalu tua dan gerakannya sudah tidak begitu gesit sehingga pemijahannya tidak akan maksimal.
- Membuat sarang
Biasanya ketika sudah mulai fase matang gonad, ikan cupang jantan akan membuat sarang berupa buih yang mereka susun dipermukaan air. Biasanya mereka memanfaatkan benda yang mengambang di permukaan air tempat kita memelihara ikan cupang tersebut seperti daun yang jatuh ke wadahnya atau bahkan tanaman air bila kita memasukkan tanaman air di wadah pemeliharaannya. Sarang busa ini biasanya dibuat oleh cupang jantan, tapi terkadang kita menemukan cupang betina melakukan hal yang sama.
- Telur
Telur pada cupang betina biasanya sudah terlihat sejak cupang itu berumur 4 bulan. Semakin mendekati usia matang gonad, perut dari cupang betina akan semakin membesar pertanda produksi telur dan pematangan telurnya sudah semakin baik. Hal itu tentu dibarengi dengan pemenuhan nutrisi bagi si ikan betina tersebut. Untuk mempersiapkan cupang betina memang butuh perhatian khusus karena mereka harus diatur dietnya. Cupang betina memang cenderung lebih banyak makan karena proses pematangan telurnya. Apabila cupang betina kekurangan asupan nutrisi, tak jarang mereka mengeluarkan telur lalu mereka makan sendiri.
- Saluran telur
Pada ikan cupang betina yang sudah makan gonad maka saluran telurnya akan terlihat lebih menonjol karena terdesak telur. Saluran telurnya berada di dekat anus dan tampak seperti titik putih.
- Aktif
Pada dasarnya ikan cupang akan cenderung aktif utuk mencari pasangan ketika mereka sudah matang gonad. Tapi karena kita biasa memelihara cupang di tempat soliter, jadi ciri ini tidak akan terlihat terlalu jelas. Ciri ini akan terlihat jelas ketika kita memasukkan ikan betina pada wadah yang berisi ikan jantan. Ketika sepasang ikan matang gonad disatukan maka akan terlihat sekali aktifnya. Ikan betina akan cenderung untuk mendekat ke ikan jantan sedangkan si jantan akan menari-nari mengitarinya.