Lele menggantung bukan suatu kondisi yang mengherankan lagi bagi para peternak lele. Lele menggantung adalah suatu kondisi di mana posisi kepala lele berada di atas seperti sedang menyembul ke permukaan air. Sementara bagian ekornya berada di bawah sehingga lele akan tampak menggantung atau berdiri.
Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan kondisi ini terjadi. Antara lain adalah karena ikan lele kekenyangan akibat pemberian pakan yang berlebihan, buruknya kualitas air kolam, dan ikan sedang alami stres atau sakit. Faktor lainnya juga bisa berasal dari pemilihan benih lele yang salah. Terkadang para peternak lele tidak memperhatikan kualitas benihnya dan hanya terpaku pada harga yang murah.
Nah lele yang terlanjur berada pada posisi menggantung, sebaiknya memang harus segera ditangani. Karena jika tidak segera mendapat penanganan, kondisi lele tersebut bisa semakin buruk dan pada akhirnya akan mati. Alih-alih ingin mendapatkan untung dari beternak lele, kamu justru harus menanggung kerugian. Tentu tidak ingin hal itu terjadi, bukan ?
Maka dari itu, dalam artikel ini akan dibahas tentang bagaimana caranya mengatasi lele menggantung. Yuk, simak baik-baik penjelasan lengkapnya di bawah ini !
Beginilah Caranya Atasi Lele Menggantung
Dibutuhkan cara yang tepat untuk mengatasi kondisi lele menggantung. Terutama jika kamu memilih beternak lele dengan kolam terpal. Salah satu kendala ternak lele menggunakan kolam terpal yakni butuh waktu yang lebih lama untuk proses pembusukan sisa pakan lele. Sehingga kolam lebih cepat bau dan kadar oksigen dalam air menjadi berkurang.
Hal ini tentunya akan semakin mempercepat lele menjadi stres dan akhirnya berada pada posisi menggantung. Namun, jangan khawatir karena di bawah ini ada beberapa cara ampuh untuk mengatasi lele menggantung di kolam terpal.
-
Perhatikan Kadar Pakan
Cara pertama yang bisa kamu lakukan yaitu memperhatikan kadar pakan yang akan diberikan pada ikan lele. Kadang kala para peternak hanya fokus untuk memberikan pakan secara rutin, tetapi tidak memperhatikan takarannya. Padahal, pakan adalah komponen penting yang paling berpengaruh untuk menghasilkan ternak berkualitas.
Untuk itu, pemberian pakan ikan lele harus benar-benar diperhatikan agar tidak berlebihan. Caranya yaitu dengan mengatur takaran pakan sesuai dengan bobot tubuh lele. Kadar takarannya juga bisa diatur secara bertahap. Misalnya saja pada hari ke-1 (tebar benih) dan hari ke-2, pemberian pakan pada ikan lele tidak perlu dilakukan. Kemudian untuk hari-hari berikutnya, jumlah pakan bisa ditambahkan sedikit demi sedikit.
-
Rutin Mengganti Air Kolam
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, penggunaan kolam terpal untuk ternak lele memiliki kekurangannya sendiri. Selain cepat bau, kolam terpal juga lebih cepat kotor daripada kolam tanah.
Ketika kebersihan kolam tidak terjaga maka sudah pasti akan membuat lele menggantung. Oleh karena itu, perlunya untuk menguras air kolam dan membersihkannya secara rutin.
Hal yang perlu diperhatikan saat mengganti air kolam yaitu tidak memberikan pakan selama kurang lebih 12 jam sebelum penggantian air. Kemudian bagian bawah air kolam yang harus dibuang berkisar antara 20% sampai 50% dari ukuran atau jumlah air kolam. Waktu terbaik untuk mengganti air kolam yaitu pada pagi hari maupun sore hari.
-
Pisahkan Benih Lele Menggantung Dan Lele yang Sehat
Sebagai peternak, kamu harus rutin mengecek kondisi lele yang ada di kolam. Perlu dipahami terlebih dahulu bagaimana ciri-ciri lele menggantung. Karena kamu harus segera memindahkan benih lele yang menggantung ke kolam terpisah. Sehingga tidak tercampur dengan ikan lele yang masih sehat.
Lalu, seperti apa sih gejala lele menggantung ?
Pertama, ikan lele menunjukkan aktivitas yang tidak biasa. Misalnya, ikan lele mendadak lebih banyak diam dan tidak gesit. Keanehan ini bisa kamu lihat setelah pemberian pakan. Jika tingkat kegesitan lele menurun setelah diberikan pakan maka kamu harus waspada karena hal ini bisa menjadi salah satu gejala lele menggantung.
Kedua, seringkali lele menggantung pada malam hari. Gejala ini kerap ditemui karena adanya perubahan suhu di dasar kolam yang menyebabkan air kolam jadi lebih dingin dan kadar oksigen terus berkurang. Dan gejala terakhir yaitu karena adanya serangan dari bakteri, virus, maupun parasit yang pada akhirnya mengakibatkan ikan lele menggantung secara masal.
-
Melakukan Perawatan Kolam
Untuk meminimalisir lele menggantung, kamu juga perlu melakukan perawatan kolam. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi lele terserang berbagai penyakit yang bisa berpotensi membuat lele menggantung kembali.
Disarankan bagi para peternak ikan lele untuk menggunakan probiotik ikan lele yang mengandung bakteri premium, contohnya yaitu bakteri bacillus. Kamu bisa mengaplikasikan probiotik ikan lele yang memiliki kandungan bakteri tersebut untuk merawat kolam.