Budidaya lobster merupakan usaha yang bisa dikatakan menggiurkan, karena memang keuntungannya terbilang besar. Apalagi bila Anda berhasil membudidaya lobster air tawar yang dikenal dengan kelezatan rasanya.
Untuk lobster air tawar sendiri memang memiliki peminat yang tinggi, jadi jika Anda mempunyai modal yang cukup dan ingin memulai untuk berternak lobster. Maka ini akan menjadi bisnis menjanjikan. Berikut dibawah ini adalah penjelasan mengenai cara yang harus Anda lakukan dalam membudidayakan lobster.
Cara untuk membudidayakan lobster
Budidaya lobster adalah salah satu usaha dengan potensi keuntungan besar. Apalagi bila mengingat nilai jualnya yang bisa mencapai angka ratusan ribu untuk per kilogramnya, jadi Anda tidak perlu merasa heran bila berternak hewan air yang satu ini dapat menghasilkan keuntungan yang menjanjikan.
Dalam membudidayakan lobster, Anda tidak harus memiliki tempat atau lahan yang luas. Bahan bisa dilakukan dengan kolam terpal, ember plastik maupun kolam yang dibuat secara khusus. Selain itu dalam beternak lobster, Anda harus memperhatikan beberapa hal misalnya pemilihan bibit, kondisi kolam, cara lobster bereproduksi hingga pemilihan pakan.
Berikut adalah cara atau langkah-langkah yang harus diperhatikan dan dilakukan :
Pemilihan jenis lobster
Langkah awal yang harus Anda lakukan, yaitu memilih jenis lobsternya, karena biasanya lobster yang dibudidayakan adalah :
- Yabby, merupakan lobster dengan ukuran tubuh yang besar dan rata-rata berat per ekornya bisa mencapai 400 gram.
- Red Swamp, ukuran dari lobster jenis ini relatif kecil apabila dibandingkan dengan jenis lainnya. Rata-rata berat per ekornya adalah 50 gram.
- Red Claw, lobster ini paling banyak ditemukan pada area rawa, sungai dan danau. Red Claw inilah yang paling banyak dibudidayakan.
Cara untuk mengawinkan lobster
Agar lobster dapat berkembang biak dengan baik, Anda harus mempersiapkan indukan terlebih dahulu. Untuk usia indukannya, minimal 6 bulan dengan ukuran setidaknya 10 cm dan berat masing-masing indukan idealnya 62-64 gram.
Berikut di bawah ini adalah ciri-ciri dari indukan siap kawin dan persiapannya :
- Ciri utama adalah mempunyai bercak merah pada bagian capit.
- Anda harus mempersiapkan paralon atau apapun yang bisa digunakan untuk bersembunyi. Idealnya paralon yang digunakan berukuran 20 centimeter, dimana nantinya akan digunakan oleh induk betina melepaskan telur-telurnya serta sperma pada saat proses pemijahan.
- Anda dapat membiarkan lobster indukan pada kolam pemijahan selama beberapa waktu, yaitu 2-3 minggu dan tetap diberi pakan.
- Saat sudah terlihat lobster betina akan bertelur, maka lobster jantan akan dikembalikan ke kolam asal sebelum pemijahan. Untuk yang betina, ketika sudah bertelur maka segera pindahkan ke lokasi pembenihan atau lokasi pengeraman.
Proses pembenihan lobster
Saat indukan betina telah bertelur, segera pindahkan secara hati-hati dari tempat mereka bersembunyi. Taruh pada tempat yang memang telah dipersiapkan dan menyerupai habitat asli lobster, kemudian biarkan induk-induk tersebut mengerami telurnya hingga 3-5 minggu.
Diawal telur lobster akan terlihat berwarna caramel, namun semakin lama akan berubah menjadi coklat dan dalam beberapa hari, telur-telur tersebut akan terlihat memiliki warna merah keunguaan mirip warna anggur.
Ketika telur sudah berubah hitam, Anda akan dapat melihat munculnya organ dari benih lobster. Biasanya telur akan menempel pada tubuh induk betina sampai mereka berubah menjadi benur atau larva lobster.
Persiapkan kolam
Kolam yang akan dipergunakan untuk pembesaran benih, harus dalam kondisi air dengan suhu 24-31°C dan memiliki pH dengan tingkat 6 hingga 8. Anda harus selalu melakukan pengecekan suhu air di kolam, bisa dengan menggunakan termometer. Karena bila suhu tiba-tiba berubah, maka lobster akan cepat mati.
Cara merawat kolam lobster
Selalu menjaga kebersihan dari kolam merupakan hal mutlak yang harus Anda lakukan ketika sudah memutuskan untuk membudidaya lobster. Anda bisa membuat kolam dari semen maupun terpal atau bak plastik.
Anda dapat mencampurkan cairan suplemen kedalamnya, biarkan untuk beberapa hari supaya organisme bisa muncul secara alami. Kemudian, jangan lupa untuk selalu mengganti air kolam serta membersihkan paralonnya dalam 2-3 hari.
Cara membesarkan lobster
Ketika benih sudah mulai menetas, segera pisahkan dan pindahkan ke bak pembesaran dimana tadi sudah diberikan suplemen. Benur atau benih lobster ini sudah dapat Anda berikan makan, berupa cacing beku, pelet khusus lobster dan cacing sutra.
Sekali memberikan pakan kira-kira sebanyak 3% dari berat lobster. Anda cukup memberikan makan dua kali dalam sehari di waktu yang sama. Hal ini bertujuan agar jam tubuh lobster tidak berantakan dan pertumbuhannya juga lebih maksimal.
Cara pemberian dan jenis pakan untuk lobster
Agar lobster dapat tumbuh maksimal, maka Anda harus memberikan pakan dengan nutrisi yang tinggi. Berikut adalah jenis makanan untuk lobster yang bernutrisi tinggi :
- Jentik nyamuk, cacing tanah atau sutera dan kutu air yang merupakan pakan alaminya.
- Bisa juga memberikan pakan racikan, seperti tepung ikan, tepung udang, kacang hijau, sayuran, dan keong mas. Semuanya itu Anda campur menjadi satu.
- Terakhir, pelet khusus untuk lobster.
Demikianlah cara untuk dapat berternak lobster yang habitatnya di air tawar. Terlihat cukup mudah, namun tetap membutuhkan perhatian lebih agar bisa berhasil dan semakin berkembang.