Sekalipun terlihat mudah dan sederhana, perawatan ikan cupang perlu dilakukan dengan baik dan benar untuk menjaga agar cupang tetap dalam kondisi baik. Pemeliharaan cupang secara teratur membutuhkan ketekunan dan ketelitian yang cukup besar, seperti menyediakan pakan, mengganti air akuarium, dan pelatihan mental untuk ikan cupang.
Di masa pandemi seperti sekarang ini, trend beternak atau hanya sekedar memelihara ikan aduan sepertinya sedang sangat populer. Berbagai hal yang membuat banyak orang tertarik untuk memelihara ikan hias yang satu ini adalah karena bentuk, warna dan cara perawatannya yang relatif mudah.
Pentingnya Memperhatikan Teknik Pemberian Makan
Dalam memelihara dan membudidaya ikan cupang, salah satu yang paling perlu diperhatikan yaitu tentang teknik pemberian makan, agar hasil dari budidaya ikan cupang bisa maksimal. Meski terlihat mudah, ternyata perawatan yang tidak tepat bisa mengakibatkan merusak sirip dan ekor cupang. Seperti yang kita tahu, bahwa keindahan sirip dan ekor cupang menjadi fokus penampilan ikan hias yang satu ini.
Jika Anda merawatnya dengan cara yang benar, ikan cupang bisa menjadi sehat dan cantik, dan salah satunya adalah soal makanan. Budidaya ikan cupang hias sebaiknya tidak hanya memperhatikan jenis pakannya saja, tetapi juga memperhatikan cara pemberian pakan itu sendiri.
Berikut ini beberapa tips dalam teknik pemberian makan ikan cupang yang dilansir dari beberapa sumber, agar ikan cupang yang Anda pelihara atau budidaya menjadi sehat dan juga indah.
1. Ukuran Pakan yang Diberikan
Ikan memiliki beberapa tahap kehidupan, dari larva hingga dewasa. Tentu saja pakan yang diberikan berbeda pada setiap tahap, bahkan pada tahap dewasa, ukuran pakan satu ikan berbeda dengan ikan lainnya.
Saat masih sangat muda, cupang biasanya diberi makanan alami seperti cacing sutra, kuar dan beberapa makanan alami yang lain. Saat ikan cupang sudah dewasa, makanan alami ini tetap dianjurkan, namun kebanyakan orang akan memberinya pakan kering seperti salah satunya pelet.
Apabila Anda telah memberi makan pakan kering seperti pelet, cobalah untuk memilih pelet yang besarnya tidak melebihi bola mata ikan. Perut ikan aduan ini mempunyai ukuran perut sebesar bola matanya. Pemberian pakan dengan ukuran yang tepat dapat membantu pencernaan ikan dan pencernaan akan bekerja secara normal.
2. Porsi Pemberian Makan Ikan Cupang
Ikan cupang pada umumnya selalu dipelihara dalam tempat yang berukuran kecil dan tidak terdapat sirkulasi air, yang berarti Anda harus selalu memperhatikan kualitas air. Terlalu banyak diberi makan dan makanan akhirnya sisa di wadah ikan tersebut akan mempengaruhi kualitas air menjadi tidak baik tentunya.
Sisa dari makanan tersebut juga dapat menyebabkan adanya bakteri, jamur dan parasit lainnya dapat muncul dalam wadah ikan. Maka dari itu pemberian pakan harus sesuai dengan kondisi dan kebutuhan dari ikan cupang. Sebaiknya, jika ada sisa makanan untuk segera dikeluarkan dari air, dan air harus diganti secara teratur.
Untuk mengukur dan mengontrol jumlah makanan yang diberikan, sebaiknya gunakan alat ukur, seperti sendok teh atau juga bisa menggunakan botol plastik bekas. Botol plastik dengan selang dapat digunakan untuk memberi makan ikan cupang. Hal tersebut juga sederhana dan Anda tidak perlu membelinya, serta alat ini bisa digunakan dengan mudah. Saat menggunakan, Anda bisa memasukkan kutu air atau jentik nyamuk ke dalam botol tersebut, selanjutnya tinggal menuangkan ke dalam wadah ikan cupang.
3. Frekuensi Pemberian Makan Ikan Cupang
Ikan cupang pada umumnya diberi makan dua kali sehari dengan jarak waktu yang sama. Dalam teknik Pemberian pakan ikan cupang ini harus dilakukan secara teratur pada waktu yang sama setiap hari. Untuk referensi, ikan rata rata dapat bertahan hidup tanpa makan selama 14 hari lamanya.
4. Alternatif Pakan
Untuk lebih baik, ikan cupang bisa Anda berikan makanan yang bervariasi, tidak hanya memberikan satu jenis makanan secara terus menerus, harus diganti secara rutin atau teratur, ini demi kesehatan ikan cupang itu sendiri.
Larva nyamuk juga dapat Anda berikan dan bisa dijadikan alternatif pilihan lain yang dapat Anda berikan dua hari sekali, atau juga bisa Anda jadikan untuk makanan utama ikan cupang. Larva nyamuk cocok sebagai makanan pokok saat cupang berusia 1,5 bulan karena dapat memakan makanan dalam jumlah besar. Berikan jentik nyamuk yang masih halus atau mempunyai bentuk yang lurus.
Apabila Anda sulit mendapatkan jentik atau larva nyamuk, Anda bisa memberikan makanan lain, seperti contohnya cacing dan makanan alami lainnya. Akan tetapi, pemberian makan cacing ini terkadang bisa membuat cupang kembung. Sebagai cara untuk mengantisipasinya , sebelum memberi makan cupang, cuci cacing dengan air bersih berulang kali.