Kelebihan Dalam Beternak Ikan Nila
Membudidayakan ikan nila saat ini termasuk usaha ternak yang menggiurkan. Kenapa? Hal ini disebabkan dari keuntungan-keuntungan yang bisa diperoleh. Belum lagi untuk kolam sendiri tidaklah perlu terlalu luas sebab ikan nila mampu berkembang biak dan tumbuh sekalipun kolam yang digunakan terbuat dari beton tanah maupun terpal.
Proses tumbuh serta berkembang biak dari ikan nila juga sangat cepat, yaitu antara 4 – 6 bulan. Kemudian ikan nila memiliki imunitas yang baik, sehingga tidak mudah terserang penyakit. Dalam sekali bertelur, biasanya ikan nila betina akan mengeluarkan telur hingga 1000 butir yang mana jika perawatannya benar sekitar 85% dari telur-telur tersebut bisa kamu panen.
Keuntungan Budidaya Ikan Nila
Pastinya ketika seseorang memiliki sebuah bisnis pada sektor apapun, tujuan utamanya adalah mendapatkan keuntungan dari usaha tersebut. Selain adanya keuntungan, mempunyai bisnis budidaya ikan nila juga ada kelebihan tersendiri seperti:
Budidayanya Mudah
Mengapa banyak pembudidaya ikan memilih untuk beternak ikan nila? Hal ini dikarenakan perawatan ikan jenis ini tidaklah sulit, ikan nila juga sangat kuat dianggap tidak mudah terkena penyakit sekalipun cuaca kerap berganti. Kemudian ikan nila sendiri merupakan salah satu spesies yang dapat mencari makan sendiri secara alami di dalam kolam.
Harga Stabil
Harga dari ikan nila juga termasuk yang stabil, naik ataupun turun harga jual dari para pemilik tidaklah terlalu signifikan. Sehingga apabila kamu benar-benar terjun dalam budidaya ikan nila tidaklah perlu merasa khawatir. Selain itu keuntungan yang bisa kamu dapatkan dari hasil panen ikan nila juga terbilang cepat, Hal ini dikarenakan ikan nila sendiri memiliki pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan jenis ikan lainnya.
Modal Tidak Besar
Kelebihan selanjutnya dari budidaya ikan nila adalah modal yang dikeluarkan tidak besar, bahkan hanya dalam waktu 4-6 bulan saja kamu sudah bisa melakukan panen dan menerima hasilnya. Ada tips bagi para pembudidaya pemula, yaitu lakukanlah budidaya monoseksual atau ikan dengan kelamin yang sama, hal ini dianggap lebih efektif dibandingkan jika kamu mencampurkan ikan betina dengan jantan.
Pakannya Mudah
Sebagaimana yang telah disebut di atas bahwa ikan nila termasuk omnivora, sehingga sebagai pembudidaya kamu tidak perlu berasa bingung untuk masalah pakan. Karena ikan nila akan memakan apapun yang diberikan, contohnya seperti daun talas, daun singkong, eceng gondok, pelet, telur hingga cacing.
Cara Mudah Membudidayakan Ikan Nila
Tentunya ketika kamu ingin memiliki usaha budidaya ikan nila, harus mengetahui dulu apa saja yang perlu dipersiapkan dan bagaimana cara yang mudah agar ikan-ikan yang nantinya akan dibudidayakan memiliki kualitas yang baik, sehingga ketika akan di jual para pembeli tidak kecewa.
Mempersiapkan Kolam
Berikutnya adalah mempersiapkan kolam yang nantinya akan digunakan untuk menaruh bibit-bibit ikan nila. Namun ketika baru dibuat dan diisi air bukan berarti boleh langsung memasukkan benih ikan. Tetapi kamu harus melakukannya secara bertahap supaya termineralisasi dengan benar dan baik.
Menebarkan Benih
Hal berikutnya yang harus kamu lakukan setelah kolam selesai dipersiapkan adalah menebarkan bibit atau benih dari ikan nila yang telah kamu beli. Ada satu teknik yang disebut dengan aklimatisasi dan ini banyak diterapkan oleh pembudidaya ikan nila dengan tujuan agar benih-benih tersebut mampu menyesuaikan diri pada media air serta tidak menjadi stress karena perbedaan suhu, salinitas, tekanan, jumlah oksigen dan juga pH.
Apabila semuanya tersebut sudah berada pada pengaturan atau kadar yang tepat, kamu dapat memasukkan bibit ikan nila ke dalam kolam. Namun, jangan langsung meninggalkan kolam begitu saja karena kamu tetap harus mengawasi, menjaga serta merawat agar ikan-ikan nila yang ada di dalamnya tetap dalam kondisi baik.
Cara Pemeliharaan
Hal selanjutnya yang perlu kamu lakukan adalah dengan menjaga kualitas dari air yang digunakan untuk budidaya ikan nila secara berkala. Selalu lakukan pengujian pada kualitas air misalnya kadar oksigen yang terdapat di dalam kolam, apabila ternyata menurun maka segera lakukan perbaikan guna meningkatkan sirkulasi pada air.
Sebab ketika kadar amonia dan juga asam sulfat yang terdapat di dalam air berada pada kondisi yang sedang tidak seimbang, hal tersebut dapat menimbulkan aroma tidak sedap dari kolam. Jika hal ini terjadi maka kamu harus segera mengganti sepertiga dari air kolam dengan air yang baru
Memanen Ikan Nila
Pada umumnya apabila kamu ingin mulai memanen ikan nila, bisa dengan melakukan seleksi pada ikan yang telah memiliki bobot antara 300-500 gram per satu ekornya. Apabila saat menebarkan benih yang ditebarkan mempunyai bobot antara 10-20 gram maka kamu membutuhkan waktu kurang lebih 4-6 bulan hingga ikan bisa dipanen.